Solusi tepat mengatasi Dahi berminyak

06.57 0 Edit Entri
Solusi tepat mengatasi Dahi berminyak
Solusi tepat mengatasi Dahi berminyak ~ Setiap orang tentunya memiliki jenis kulit yang berbeda, ada yang berminyak ada pula yang kering. Tapi ada beberapa orang yang memiliki kelebihan minyak terutama pada hidung atau dahi.

Untuk mengurangi produksi minyak di wajah, pertimbangkan saran dan tips berikut

- Bilas dengan air hangat. Lakukan ini secara teratur, dan menggunakan sabun wajah yang tidak mengandung minyak dan wewangian. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi minyak di dahi.

- Gunakan minyak esensial seperti chamomile, lavender. Minyak esensial dapat mengurangi produksi minyak, terutama jika Anda memiliki kulit kombinasi yang kering dan berminyak. Selain minyak juga dapat membuat kulit menjadi lebih lembut.

- Hindari memakai foundation dan concealer krim karena dapat membuat wajah Anda terlihat lebih gemuk. Gunakan bedak dalam bentuk bubuk, karena bisa menutupi minyak pada wajah.

- Mengenakan masker putih telur. Salah satu manfaat menggunakan masker putih telur dapat mengurangi jerawat, bisul, dan komedo pada kulit wajah. Cukup campurkan putih telur dan madu, kemudian gunakan pada wajah Anda dua kali seminggu.
Singgasana Hotels & Resorts Tentang Unik, Ita Purnamasari Senang ke Surabaya

Singgasana Hotels & Resorts Tentang Unik, Ita Purnamasari Senang ke Surabaya

19.49 0 Edit Entri

Singgasana Hotels & Resorts


Singgasana Hotels & Resorts Tentang Unik, Ita Purnamasari Senang ke Surabaya
Ita Purnamasari Senang ke Surabaya ~ KECUALI berwisata Tunjungan Plaza atau belanja di wisata religi, Surabaya memiliki berbagai unik lainnya tidak boleh dilewatkan. Bagi pecinta Surabaya, keragaman kuliner dan keunikan budaya mereka akan selalu dirindukan. Dianggap sebagai penyanyi Ita Purnamasari.

Ketika Anda memutuskan untuk mengambil liburan, Surabaya telah menjadi pilihan tujuan wisata Darmawan Dwiki istri musisi ini.

"Aku harus ke Surabaya bersama keluarga selama seminggu. Newsletter untuk sampai ke sana (New York) pada bulan September," kata Ita Purnamasari ketika mereka berada di Koleksi Festival Bambu,

Unik, Ita Purnamasari Senang ke Surabaya


Unik Surabaya telah memikat hati seorang wanita 44 tahun. "Biasanya saya telah berkelana di seluruh mal di Surabaya di Surabaya," katanya.

Tiga tim staf mengunjungi Dara senang, karena dia bisa Surabaya wisata kuliner.

"Ada tempat yang baik untuk wisata kuliner bersama keluarga Anda," pungkasnya

Link Singgasana Hotels & Resorts pilihan akomodasi terbaik di Indonesia
http://serbabisniskoe.blogspot.com/2014/06/singgasanahotelsresorts.html

5 Kriteria Wanita Ideal di Mata Pria

10.30 0 Edit Entri

5 Kriteria Wanita Ideal di Mata Pria
5 Kriteria Wanita Ideal di Mata Pria ~ DALAM urusan cinta, wanita kerap bingung dengan sikap pria hingga dinilainya makhluk misterius, karena membiarkan wanita menebak-nebak isi hati mereka. Meski telah mencoba menyenangkan hatinya, banyak wanita merasa gagal.

Kaum hawa menilai diri belum sepenuhnya mengerti apa yang dibutuhkan pasangan. Tak heran bila sebuah pertanyaan besar selalu menyelimuti hati wanita, “Apa yang dicari pasangan dalam diri saya?”.

Mengulik lebih dalam apa yang dicari pria dalam diri wanita, berikut beberapa di antaranya seperti diulas Topdatingtips.

Pria mencari cinta

Perlu diketahui, selain ingin memberikan cinta pada wanita yang dikasihi, pria juga ingin diberi cinta oleh pasangan. Masalahnya, banyak wanita suka bersikap dingin. Dan menurut kacamata pria, tidaklah mudah untuk menemukan seorang wanita yang penuh kasih dan memiliki sikap keibuan, meski beberapa pria telah menggantung harapan dan berpikir bahwa mereka telah menemukan sang Miss Right.
Pria mencari seorang wanita menarik

Kecantikan hati bagi para pria adalah penting, tapi pria juga tak menampik keinginan mencari wanita menarik dari sisi penampilan. Tidak harus mencari model catwalk dengan tubuh ramping, tetapi satu yang pasti, kaum adam menginginkan pasangan mereka percaya diri dengan penampilannya. Dengan itu, mereka turut bangga memiliki kekasih yang menarik, terlebih bila setiap orang mengatakan kekasihnya benar-benar menarik.

Pria mencari seorang wanita yang dapat dipercaya

Jika Anda ingin memenangkan hatinya, maka jadilah orang yang bisa ia percaya. Pria mencari pasangan yang bisa dipercaya dan bisa diandalkan. Sebagian wanita bukanlah sosok yang bisa dipercaya dan setia. Hal ini jelas membuat pria semakin waspada. Penting untuk diingat, bahwa tidak semua pria bisa memaafkan wanita tidak setia.

Pria mencari pendamping hidup juga wanita humoris

Hingga pada saatnya ingin berumah tangga, pria akan mencari seorang wanita yang bersedia menjadi pendamping hidupnya. Wanita yang gemar bersosialisasi, dan dapat diandalkan untuk mengikatnya dalam hubungan jangka panjang hingga berlanjut ke tahap keluarga.

Di samping itu, pria juga menginginkan wanita yang memiliki selera humor. Apalagi menurut pria, tak sedikit wanita sering tampil kaku dan tegang di hadapan pasangan, bahkan sering merasa terganggu dengan lelucon pria. Wanita dengan selera humor tinggi dianggap sangat menarik bagi banyak pria.

Pria mencari wanita feminin, lembut, dan baik
Dalam mencari pasangan, pria juga mencari wanita yang lemah lembut dan tidak egois. Sebab itulah, banyak pria takluk pada sikap lemah lembut wanita. Kehadiran seorang wanita yang feminin, lembut, dan baik sangat penting dalam kehidupan mereka, pasalnya wanita seperti inilah yang nantinya akan berperan penting untuk membesarkan buah hati mereka.(ftr)
Kain Nusantara Ciri Khas Indonesia di Fesyen Internasional

Kain Nusantara Ciri Khas Indonesia di Fesyen Internasional

10.06 0 Edit Entri

(Foto: Fitri Yulianti/okezone) BEBERAPA tahun terakhir, kain tradisional telah dimanfaatkan secara luas sebagai bagian dari tren fesyen. Meski merupakan kekayaan lokal, penggarapan serius diperlukan guna meningkatkan gengsinya di mata internasional.

Menurut Presiden Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) Sjamsidar Isa, geliat penggunaan kain tradisional yang kini bahkan telah menjadi produk massal dimulai sejak 5 tahun terakhir. Eksplorasi dimulai ketika harga kain impor cukup menguras kocek. Selain alasan keterdesakan, jiwa nasionalisme yang semakin tumbuh turut mendasari.

“Dulu ibu-ibu kita bangga pakai baju luar negeri, sekarang dengan bangga ke pesta bisa pakai baju Seba (Sebastian Gunawan-red), Deny Wirawan. Akhirnya, mereka mulai menyadari bahwa kita begitu kaya akan budaya yang bisa mereka angkat sebagai koleksi,” tuturnya secara ekslusif kepada okezone usai konferensi pers Jakarta Fashion Week 10/11 di Potato Head, Pacific Place, Jakarta.

Tjammy, sapaannya, menuturkan asal mula penggunaan kain nusantara semakin marak di kalangan pelaku mode Tanah Air. Ceritanya, pada sebuah ajang Singapura Fashion Week, Tjammy bersama beberapa desainer Indonesia mengadakan pertemuan dengan presiden asosiasi mode se-Asean untuk membahas perkembangan fesyen negara-negara Asia Tenggara.

“Intinya, Indonesia punya banyak kelebihan. Kita punya ragam budaya yang luas. Sekarang, coba bandingkan dengan Singapura yang enggak punya culture, ragam budaya, bingung. Ini yang akhirnya menjadi inspirasi perancang Indonesia. Mereka berpikir, kalau ingin berbeda dari negara lain, harus ada sesuatu yang khusus. Kenapa enggak mengangkat budaya dan kerajinan daerah?,” kata wanita yang telah menjadi Presiden IPMI sejak 25 tahun lalu ini.

Belakangan, budaya dan kerajinan lokal makin dikembangkan. Terbukti, banyak program yang mengajak desainer untuk menggalinya lebih dalam, sebut saja Cita Tenun Indonesia (CTI) di mana Tjammy aktif terlibat di dalamnya.

“Kita punya program pembinaan kepada pengrajin. Dengan itu, mereka (desainer-red) dari yang tadinya tidak mengenal tenun, bisa mencintai tenun, dan akhirnya bisa mengolahnya,” imbuh wanita berusia 64 tahun ini.

Keuntungan mengeksplorasi kekayaan lokal tak hanya dirasakan desainer, tapi juga pengrajin. Dalam menunaikan tanggung jawabnya, desainer diajak ke daerah penghasil kerajinan dan kain tradisional untuk berbagi ilmu dengan pengrajin, mulai dari proses pembuatan kain, membaca selera pasar, hingga pemasarannya.

“Kita kalau mau bersaing dengan Eropa, mau menang dari mana? Tapi, kalau kita punya sesuatu yang menjadi ciri khas, sekarang kan tinggal memasukkan culture-nya mau sampai sejauh mana, supaya tetap international style,“ tukasnya.

Hasil kerajinan tidak dimanfaatkan secara mentah, tapi diolah sedemikian rupa hingga sesuai dengan selera pasar internasional sebagai pasar yang disasar.

“Jangan terlalu mentah, umpamanya konsep kebaya atau baju kurung, banyak yang bisa diambil, atau motif ukir, anyaman, banyak sekali. Bagaimana mengolahnya sehingga bisa membuat suatu koleksi yang mempunyai international style. Itu yang penting. Menerjemahkannya yang enggak mudah,” katanya.(ftr)
Tren Etnik Masih Merajai

Tren Etnik Masih Merajai

09.08 0 Edit Entri

(Foto: Fitri Yulianti/okezone) KAIN tradisional masih akan merajai pasar fesyen dalam negeri. Salah satu faktor penentu keberhasilan adalah pembinaan intensif kepada pengrajin.

Presiden Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) Sjamsidar Isa memprediksi, eksplorasi kain Nusantara oleh para desainer Tanah Air masih akan terus berlanjut. Alasannya, masih banyak kekayaan negeri yang belum digarap.

“Masih terlalu banyak yang harus diolah, tinggal bagaimana mempunyai suatu jembatan, dan bagaimana bisa bekerja sama. Karena, ini pun bukan suatu pekerjaan yang mudah,” tuturnya secara eksklusif kepada okezone usai konferensi pers Jakarta Fashion Week 10/11 di Potato Head, Pacific Place, Jakarta.

Cita Tenun Indonesia (CTI)—di mana Tjammy, sapaannya, aktif terlibat di dalamnya—menjadi salah satu jembatan dimaksud karena kegiatan fokus pada pembinaan pengrajin lokal. Dalam wadah tersebut, desainer maupun pengrajin saling berbagi ilmu soal kain tradisional.

Dalam menunaikan tanggung jawabnya, desainer diajak ke daerah penghasil kerajinan dan kain tradisional untuk berbagi ilmu dengan pengrajin, mulai dari proses pembuatan kain, membaca selera pasar, hingga pemasarannya.

Kendala bukan tidak mungkin ditemui saat desainer mengarahkan pengrajin untuk membuat kain sesuai selera pasar luar negeri. Butuh kesabaran, mengingat aktivitas membuat kain sudah mendarah daging bagi mereka.

“Kita memberitahu pengrajin, tolong bikin ini, ini, ini. Nah nanti pengrajin jawabnya, ‘dari zaman nenek moyang saya bikinnya begini, kamu suruh saya bikin yang lain.’ Ini mind set-nya beda. Perlu kesabaran. Nantinya kalau sudah diberi wawasan oleh fashion designer, mereka akan terbuka,“ tukas wanita berambut cepak ini.

“Kembali lagi, pengrajin harus mau menerima masukan, desainer juga harus tahu tentang teknik (pembuatan kain). Minta sesuatu yang kalau ditenun enggak mungkin, misalnya,“ imbuh wanita berusia 64 tahun ini.

Tjammy yakin interaksi yang terbangun antara desainer dan pengrajin semakin menampakkan satu tujuan. Salah satunya, seperti dituturkan Tjammy, terbukti pada Festival Batik Nusantara 2009.

“Ingat zaman IPMI masih bikin show Heritage yang sempat diadakan tiga kali? Tiap tahun kita punya show khusus untuk kerajinan tekstil, misal tahun ini bikin batik, semua desainer bikin karya dari batik. Batik dalam artian teknik, yakni tutup, celup, malam. Tidak boleh printing, motif terserah, tapi teknik batik. Di situ banyak desainer belajar. Ini tentu suatu exercise yang baik,“ kata Tjammy mengisahkan.

Cita Tenun Indonesia (CTI) juga pernah menerbitkan buku pengembangan warisan budaya tenun Indonesia yang menyediakan pengetahuan dasar tradisi tenun Indonesia. Buku tersebut diberi judul Tenun: Handwoven Textiles of Indonesia saat perayaan CTI yang ke-2.

Buku ditulis dalam bahasa Inggris oleh para pencinta, pemerhati, dan pengrajin tenun. Buku sekaligus menjadi salah satu media dan pembuktian bahwa tenun merupakan produk murni Indonesia yang harus dijaga.
(ftr)